Senin, 19 November 2012

Apa Beda Bayi Tabung dan Bayi Normal?

Apa Beda Bayi Tabung dan Bayi Normal?

Bayi tabung bukan hal baru lagi di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin banyak pasangan suami istri yang mengikuti program tersebut.

Ketua Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) dr. Soegiharto Soebijanto, Sp.OG(K) mengatakan bahwa semakin banyak pasien yang melakukan bayi tabung. Diperkirakan ada sekitar tiga ribu pasien per tahun yang melakukan program ini. Meskipun tenaga kesehatan yang tersedia di Indonesia masih terbatas.

"Pasangan usia subur di Indonesia sebesar 47 juta, yang ngga punya anak 15 persen. Sedangkan dokter yang menangani bayi tabung masih sedikit, 50 orang untuk 20 rumah sakit," ucap Soegiharto.

Hambatan yang program bayi tabung, lanjut Soegiharto, keberhasilannya belum dapat mencapai angka 100 persen. Pasutri yang melakukan bayi tabung tahun ini bisa berhasil, tetapi tahun selanjutnya dapat gagal.
"Sebab gagal apa, ya nggak tahu. Yang pasti nggak ada perbedaan anak yang dilahirkan normal dengan bayi tabung. Dia sehat, berprestasi, malah pasien saya udah ada yang jadi dokter, dia lahir tahun 1989," kisah dokter dari RSCM tersebut.

Bayi tabung pertama kali ada di Indonesia tahun 1987. Awalnya rumah sakit yang dapat melakukan program ini hanyalah RSCM dan RS Harapan Kita. Namun sekarang ada sekitar 20 rumah sakit yang tersebar di delapan kota. Di Jakarta terdapat RSCM, RS Bunda Menteng, RS Asri, RS Gading Pluit, RS Sammarie, RSPAD, RSIA Family Pluit Mas, RS Harapan Kita, RS dan Abdi Waluyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar