Orang marah cepat tua…. Itu adalah yang sering
diucapkan takala ada seseorang yang marah dan kita tahu akan hal itu…
Sebenarnya marah itu apa sich ? Marah adalah suasana kondisi yang tidak membuat
kita senang, hal ini mungkin karena bisa diakibatkan oleh karena kita berbuat
kesalahan, terluka hati, kecewa, dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, berang
atau gusar terhadap situasi yang ada atau orang lain atau terhadap diri kita
sendiri.
Marah merupakan suatu sifat yang tidak baik,
karena dilihat dari efek terhadap yang ditimbulkan tidaklah baik bagi kesehatan
dan akan menurunkan tingkat kebahagiaan kita. Bila kita marah, maka akan
mengakibatkan jantung kita berdetak kencang dan darah akan mengalir ke kepala,
sehingga orang yang marah dapat terlihat dari mimik wajahnya yang menjadi merah
padam.
Secara ilmu kesehatan, bahwa tindakan marah
adalah suatu kegiatan yang tidak baik bagi kesehatan. Biasanya orang akan
menghubungkannya dengan adanya penyakit darah tinggi pada diri seseorang, yaitu
yang seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi cenderung sebagai seorang
pemarah.
Pada saat marah, jantung kita dipacu untuk
bernafas dengan cepat, karena jatung harus menyuplai darah ke otak. Apabila
saat yang bersamaan kita mempunyai penyakit kolesterol, maka akan ada pembuluh
darah yang tersumbat, maka hal tersebut bisa menimbulkan stroke.
Marah juga akan menjadikan kita cepat tua, karena
pada saat marah, akan berdampak pada kulit muka, karena pada saat marah raut
muka kita akan mengerutkan wajah dan apabila sering terjadi, maka kulit muka
kita akan ada kerutan-kerutan di wajah kita. Sehingga orang pemarah akan lebih
terlihat cepat tua dari umur biologisnya.
Selain itu pula pada saat marah, jantung kita
dipacu secara mendadak dan cepat untuk memompa darah secara tiba-tiba. Hal ini
tentunya tidak baik bagi kesehatan jantung. Jantung merupakan salah satu organ
tubuh yang terpenting yang ada di dalam tubuh manusia, karena apabila jantung
kita bermasalah, maka sirkulasi darah keseluruh tubuh tidak akan normal. Selain
itu pula, apabila dalam pembuluh-pembuluh darah kita terdapat penyumbatan
pembuluh darah, maka kerja jantung akan semakin berat.
Saat marah, kemungkinan kita akan mengeluarkan
kata-kata kasar, Anda akan merasa bersalah setelah beberapa waktu /tahun
setelahnya. Ini akan menyakitkan hati kita sendiri. Ketika marah kita tidak
akan berpikir dampak dari kita marah, karena kita dalam kondisi out of control.
Dalam hidup ini tentu kita harus menyadari, bahwa
kita tidak dapat merubah sesuatu yang sudah terjadi, tetapi kita dapat merubah
bagaimana cara berpikir kita tentang sesuatu hal, termasuk tidak memikirkan
hal-hal yang membuat diri kita marah.
Sebagai individu, tentunya kita harus berusaha
untuk keluar dari rasa marah dan kesedihan, bukan hanya untuk kebaikan diri
kita tetapi juga bagi kesehatan dan kebahagian kita. Melindungi perasaan
negatif adalah hal yang tidak baik bagi kesehatan kita dan hanya akan melukai
hati kita sendiri.
Beberapa efek dari marah dapat terlihat secara
psikologis ataupun secara fisik. Saat marah tekanan darah kita akan meningkat,
sakit leher, sakit kepala, migrant, menggertakan gigi, dll. Jika seseorang
selalu marah, maka kemungkinan akan menjadi stoke, gagal ginjal, kegemukan atau
badan yang menggigil.
Ahli kesehatan menemukan bahwa marah dapat mengurangi
kapasitas jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itu akan merusak otot
jantung. Inilah alasan kenapa orang mendapat serangan jantung ketika seseorang
marah besar.
Seseorang yang marah, biasanya setelah marah,
ingin menyelesaikan rasa marah dan kekesalannya tersebut secara instant,
sehingga hal ini dapat menyebabkan depresi, kecanduan obat, alkohol atau
masalah sulit tidur. Saat hati kita merasa tidak damai, biasanya konsentrasi
kita juga akan berkurang saat di tempat kerja atau saat melakukan aktifitas
rutin.
Marah merupakan salah satu bagian alami dari
setiap manusia, tetapi biasanya efek dari marah tersebut selalu tidak
menyenangkan yang lain. Kadang adakalanya kita berpikir bahwa kita hanya
mengekspresikan marah secara wajar dan ini tidak akan berdampak kepada orang
lain disekitar kita. Tetapi apabila marah tersebut sudah menjadi suatu
kebiasaan yang dapat terjadi setiap hari, maka apabila kita bertanya kepada
pasangan kita, teman, anak-anak atau kolega tentang dampak dari kita marah,
maka kita akan terkejut karena mereka akan merasakan kemarahan kita, baik
kemarahan yang dilakukan secara kasar ataupun secara sopan.
Kita harus berusaha memaafkan dan melupakan
sesuatu hal masalah jangan sampai itu kita bawa ke dalam hati dan akhirnya kita
memendam kemarahan. Marah juga sebagai akibat dari pikiran dan perasaan yang
negative dari diri kita, sehingga berakibat kepada reaksi kimiawi yang ada
dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan kita. Apabila marah, maka diri kita
menjadi tidak bahagia, dan begitu pula orang-orang yang berada disekitar kita
tidak merasa suka akan situasi tersebut.
Oleh karena itu apabila kita menemui sesuatu yang
membuat kita marah, tentunya kita harus mulai menahan emosi yang ada pada diri
kita, sehingga tidak akan berdampak jelek terhadap diri kita sendiri. Hadapilah
semua masalah yang menghadang dengan berbesar hati dan janganlah kita
terjerembab oleh situasi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar